Ada hari buruk, ada hari baik. Tak jarang engkau begitu menyebalkan -- pemarah, tidak sabaran, meributkan hal-hal sepele yang membuatku terheran-heran: apa sebenarnya yang membuatmu marah? Kadang juga engkau begitu manis, seperti hari ini. Lembut, sabar, dan tampak penyayang.
Tentu aku berharap seperti kebanyakan manusia normal, engkau lebih sering manis dan jarang-jarang saja menyebalkannya. Tapi kupikir-pikir aku sudah jatuh cinta. Sehingga kamu yang sedang menyebalkan bisa saja terlihat manis, meski jika perasaanku sedang buruk ingin rasanya aku membanting pintu menghadapi kamu yang sulit (sudah sering kulakukan ya? haha).
Omong-omong, selamat mengulang lima.
Cieh..
BalasHapusLima detik, lima menit, lima jam, lima hari, lima minggu, lima bulan, lima tahun, lima dasawarsa, atau lima abad? :D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus